Sejak kelas 2 SMA,orang tuaku memang sudah merencanakan studi kuliah Q di masa depan yakni di UPI PGSD, sebuah universitas Pendidikan yang salah satu kampusnya berada di daerah Purwakarta. Awalnya Q berkeinginan untuk mengambil jurusan kesekretarisan di Bandung. Namun keinginanku bertentangan dengan harapan orang tuaku yang sangat mengharapkan Q untuk menjadi seorang guru. Awalnya hati Q memang berat untuk memilih universitas keguruan ini. Namun, lama kelamaan, ketika Q memasuki kelas 3 SMA, Q mulai menyadari bahwa memang sangat menyenangkan bisa mengajar dan mendidik anak-anak, terutama anak-anak SD. Sangat menyenangkan bisa memberikan ilmu kepada mereka dari ilmu-ilmu yang kita miliki. Lagipula Q sangat berharap saat memasuki dunia kuliah nanti, Q ingin menjadi orang yang benar-benar baru. Aku ingin punya kehidupan baru yang jauh dari kota Subang. Q ingin hidup lebih mandiri dan ingin mengenal orang-orang yang baru di kota yang baru. Yahhh,, itulah impian terbesarku yang membuatku menjadi berminat untuk kuliah di UPI Purwakarta.
Saat akhir-akhir kelas 3 SMA, hampir semua teman-temanku sibuk untuk mengikuti PMDK, UM, dan SNMPTN ke berbagai universitas. Sedangkan Q hanya bersantai saja dan tidak sesibuk teman-temanku. Paling kesibukanku hanyalah sering mengunjungi BK untuk mengantar teman-temanku sekalian Q bertanya-tanya tentang dibukanya pendaftaran UPI PGSD. Sepertinya pikiranku memang sudah fokus dengan satu universitas ini saja sehingga Q tidak berminat untuk mendaftar ke universitas-universitas lain. Lagipula, bila Q ikut PMDK, Q menyadari bahwa nilai-nilai Q dari tiap semester selalu menurun dan harapan untuk diterima melalui jalur PMDK sangat kecil.O rang tuaku juga menyarankan begitu karna mereka belajar dari pengalaman kakakku yang sudah-sudah bahwa memang sulit untuk mendaftar kuliah dengan jalur PMDK padahal kakakku selalu meraih juara 3 besar di kelasnya.
Saat-saat mulai dibukanya pendaftaran UM ke UPI Purwakarta, Q sangat bersemangat sekali. Sampe-sampe saking bersemangatnya,saat pengambilan formulir, Q nekad naik bus sendiri karna memang gak ada yang bisa nemenin. Q sangat nekad sekali waktu itu, padahal Q bener-bener gak tahu jalan yang harus kutempuh kesana dan Q gak tahu pula mobil apa yang Q bisa naiki. Yang Q tahu hanyalah alamat, nama bus dan harga ongkos untuk menuju kesana. Sudah lama sekali Q tidak main ke Purwakarta.Terakhir kali Q kesana saat kelas 5 SD ketika Q berkunjung ke rumah saudara. Itu juga pergi bersama-sama dengan keluargaku. Namun beruntung sekali dan Q sangat bersyukur karna Q bisa pulang pergi Purwakarta-Subang dengan selamat dan lancar. Sedangkan, saat pengembalian formulir pendaftaran di Purawakarta, Q ditemani oleh kakakku.
Saat beberapa hari sebelum UM,Q belajar dengan tekun dan serius untuk mempersiapkannya. Q banyak bertanya kepada kakak-kakak kelas tentang model-model soal yang biasanya sering keluar dulu. Tak lupa Q banyak meminjam dan fotokopi soal-soal UM UPI dari teman-teman dan kakak kelasku. Sehari sebelum UM, Q bersama dengan teman-temanku yang juga mengikuti UM pergi bersama-sama mencari ruangan tes masing-masing. Kita semua berlima yang berasal dari SMAN-1 Subang, Sedangkan yang mendaftar ke UPI PGSD dari SMAN-1 Subang berjumlah 14 orang. Ruang ujian tes kita berbeda-beda. Posisi duduk Q ketika tes berada paling depan dekat dengan pengawas. Saat-saat detik tiba UM, hati Q bener-bener deg-degan karna saingan Q sebanyak 3000 orang, sedangkan yang diterima di universitas ini bertarget 120 orang. Sungguh banyak sekali saingan,yang pasti mereka adalah orang-orang yang tangguh. Namun Q tetap yakin,optimis dan percaya diri saat mau ters tersebut bahwa Q pasti bisa. Ketika tes B.Indo yang berjumlah 50 soal, Q begitu mengerjakan dengan cermat,sampe-sampe Q gak menyadari bahwa ujian B.Indo ini ada waktu selesai sendiri. Saat pemberitahuan jam mengarjakan B.Indo telah habis, hati Q bener-bener deg-degan karna Q baru mengerjakan 20 soal saja. Selanjutnya adalah jam mengerjakan soal Matematika yang berjumlah 50 soal. Q bertaktik untuk segera dengan cepat mengerjakan Matematika karna hendak melanjutkan sisa soal B.Indo yang belum dikerjakan. Akhirnya Q bisa tenang kembali setelah terselesaikan walau dengan waktu yang terburu-buru. Selanjutnya adalah soal B.Ingg dan kemudian adalah psikotes.Otak Q bener-bener pusing dalam psikotes karna soalnya sangat membingungkan. Selanjutnya setelah tes tertulis adalah tes wawancara. Saat wawancara itu, Q kecewa dan sedih karna Q salah dalam 2 kali tes angka yang berwarna-warni. Selain itu saat tes jalan juga Q salah. Saat keluar dari tes wawancara itu, hati Q bener-bener hancur dan Q langsung curhat ke temen-temenku. Q takut karna Q sering mendengar bahwa nilai waancara sangat mempengaruhi diterimanya di universitas dibanding nilai tes tertulis. Hati Q hancur,kecewa,dan sedih. Q saat itu bener-bener pesimis. Namun ketika Q sampai di rumah, Q menyembunyikan kesedihan ini dengan bersikap dewasa, tetap tenang, dan ceria di depan orang tuaku. Q hanya bisa mengatakan bahwa Q bisa mengerjakan tes-tes ujian dengan lumayan baik. Kemudian Q menceritakan pula kepada orang tuaku tentang tanda-tanda firasat yang muncul. Saat tes tersebut banyak sekali angka 6 dan 7 yang tampak dan berhubungan denganku. Nomor tes,tanggal lahir,dan tanggal tes banyak sekali memunculkan angka 6. Sedangkan nomor ruangan tempat Q ujian, urutan tes ujian tertulis, dan urutan tes wawancara selalu saja angka ke-7. Hal dan tanda yang bener-bener aneh.Namun saat itu Q berharap semoga angka-angka itu membawa keberuntungan.
Setelah ujian tersebut, Q banyak berdoa memohon kepadaNya untuk universitas yang tebaik buatku dan Q berharap agar diterima di UPI PGSD ini. UPI PGSD ini bener-bener satu-satunya universitas harapan dan rencana Q karna apabila Q tidak diterima di UPI PGSD ini, Q akan langsung mendaftar kuliah di Universitas Subang (UNSUB) yang merupakan target ke-2 yang tidak Q harapkan.
Pengumuman hasil UM UPI lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Q kaget setengah mati. Rasa senang,terharu dan tangis campur aduk gak karuan ketika Q mendapat kabar dari teman bahwa Q diterima di UPI. Empat sahabatku dari SMAN-1 Subang mengucapkan selamat padaku. Entahlah mereka tahu kabar secepat ini dari mana. Q bener-bener gak nyangka bahwa Q diterima karna saingannya memang sangat banyak sehingga peluang itu menjadi sedikit. Tapi harapan itu memang selalu ada dan sangat besar. Jadi,, ”Jangan pernah berhenti berharap karna harapan itu yang membawa Qt kepada kesuksesan”
Banyak sekali target yang ingin Q raih selama kuliah di UPI PGSD ini. Dan sampai sekarang, beberapa target tersebut sudah terwujudkan. Banyak perubahan-perubahan yang Q alami setelah kuliah. Q bertambah dewasa, nilai-nilai ujian Q semakin berkembang, Q bertambah berani, baik itu berani debat, berani persentasi, maupun berani bersosialisasi dengan sesama jenis maupupun lawan jenis. Dunia kuliah ini bener-bener mengubah dan membentuk jati diriku. Q bisa menentukan sendiri mana jalan yang terbaik untukku. Q bisa menentukan tujuan dan arah hidupku di masa depan nanti dan Q menjadi lebih mandiri lagi. Banyak tanggung jawab yang Q pikul di dunia baruku ini. Diantaranta Q menjadi salah satu dari 30 peserta terbaik MABIM yang kelak menjadi anggota BEM, Q menjadi sekretaris di AMAS (Aliansi Mahasiswa Asal Subang) yang ada di UPI kampus Purwakarta, Q dipercaya menjadi Bendahara di kepanitiaan Valentine, Q dipercaya menjadi koordinator seksi kesehatan di ulang tahun Paroki Subang, Q dipercaya memimpin dan mengatur kreasi seni di kepramukaan. Q sangat bangga memikul tanggung jawab ini karna artinya mereka percaya kepadaku. Saat SMA,Q bener-bener gak pernah seaktif ini dan gak pernah menjadi orang yang penting seperti ini. Suatu perubahan yang terbesar di dunia kuliahku ini menjadi kebanggaan tersendiri bagiku. Semua ini bener-bener hal yang baru banget buat Q.
Cita-citaku ke depan adalah Q berharap semoga Q bisa sukses dan bisa menjadi guru teladan yang baik yang bisa menjdi contoh bagi anak didik. Selain itu Q berharap bisa membahagiakan kedua orang tuaku dengan keberhasilan yang Q raih. Harapan buat adik-adik kelasku dan semua yang membaca sepenggal riwayat kisahku ini adalah “Jadilah orang yang luar biasa dan jangan selalu jadi orang yang biasa,buktikan pada dunia bahwa hidup kita bisa sangat berguna dan membanggakan”
DianKittymoet
Senin, 07 Februari 2011
Selasa, 30 November 2010
Cerpen karya Dian Forever.com
SUATU SAAT MENTARI KAN BERSINAR
Saat Q SMA,Q punya seorang cinta yang lama banget mengendap di hati ini.Namanya “Gilang”.Q merasakan bener-bener sayang sama dia saat kelas 2 SMA.Q merasa sangat aman dan damai bila Q dekat dengan dia.Dia begitu sangat kukagumi karna keberanian dan kharismanya.Apalagi saat perjalanan studytour ke Yogyakarta,saat di bus Q merasa seperti memiliki dia.Dia sangat dekat dan Q merasa dia selalu memperhatikan Q.Hatiku sangat senang waktu itu karna orang yang Q kagumi dari kelas 1 SMA itu ada di deket Q.Tapi,semua anggapanku salah.Saat kelas-3 SMA,Q baru menyadari dia itu hanyalah cowok ganteng yang menginginkan cewek cantik pula.Padahal saat kelas-3 itu,Q baru menyadari kalau Q sungguh sangat sayang sama dia dan menginginkan dia slalu ada di dekatku.Saat detik-detik Q mau kelulusan,banyak sekali masalah yang kuhadapi.Mungkin semua itu cobaan Tuhan.Q menghadapi semua itu dengan sabar dan tawakal,walaupun hati ini memang menjerit tangis dan luka.Rasanya ketidakadilan dan derita itu menimpaku bertubi-tubi.Gilang yang slama ini Q harapkan ternyata bukanlah sosok pria yang selamanya indah dan damai.
Saat kelas 3 SMA semester tengah,Q mencoba untuk nge-add facebook Gilang.Tapi ternyata setelah 2 bulan lamanya Q belum dapat konfirmasi pertemanan dari dia.padahal sungguh sangat tidak mungkin cowok gaul kayak dia gak pernah buka FB.Saat itu hatiku memang sakit banget.Q merasa bahwa dia selama ini gak pernah anggap Q ada di kehidupannya.Q berpikir selama ini tingkah lakunya kepada Q hanyalah topeng.Saat itu hatiku tertusuk banget.Pertama kali Q disakiti sama cowok yang kukagumi.Selain itu yang buat Q menyesal mengagumi gilang karna dia menolak Q jadi kelompok TIK dia karna dia lebih memilih cewek-cewek modis jadi kelompoknya.Selain itu,Gilang sejak kelas 3 SMA memang gak pernah menyapa Q seakan Q emang bukan teman sekelas dia.Tidak tahu kenapa dan apa sebabnya?Q dahulu yang harus menyapa dia duluan.Q dahulu pula yang harus berbicara awal sama dia.Q gak tahu kenapa sikap dia sangat berubah saat kelas-3.
Q yang ingin bertambah dekat dengan Gilang malah sebaliknya bertambah jauh.Q pernah berpikir “kenapa ya masa-masa kelas-2 itu cepat banget berlalu saat Q dekat dengannya ?”.Yang terakhir yang buat Q sakit,Gilang mempermalukan dan menyindir Q di depan anak-anak sekelasku.Hatiku sakit karna sindiran itu emang tertuju padaku.Saat mulainya kejadian pahit itu tepatnya saat UJIAN NASIONAL.Mulai dari kejadian itu,Q memutuskan untuk berusaha melupakan dia.Q memutuskan untuk menghilangkan rasa sayang dan kagum kepadanya karna hati Q memang benar-benar terluka.Dan Q baru menyadari kalau cewek bemodal tampang pas-pasan seperti Q memang gak pernah pantas memiliki cowok yang gaul dan ganteng seperti Gilang.
Setelah kejadian itu,masalah kembali datang padaku.Q disakiti oleh sahabatku sendiri.Baru pertama kali ini pula,Q dihina dan dicemooh oleh sahabatku sendiri yang selama ini Q sayang,yang selama ini Q percaya dan sangat Q hargai.Dia bernama ”Desi”.Permasalahannya,saat malam jumat,seorang ketua kelasQ yang seorang cewek meminta nomor handphone dia untuk memberi kabar pengumuman selesai UN.Q memberi nomor As dia dua-duanya.Sedangkan nomor 3 dia tidak Q berikan karna Q mengingat kalau Desi pernah melarang Q memberikan nomor-3 dia kepada siapapun.Alasannya karna pacarnya melarang ada yang mengetahui nomornya.Pacar Desi memang fanatik sekali pacaran sampe-sampe Desi gak boleh ngomong sekalipun dengan pria manapun walaupun teman sekelasnya sendiri.Q mengetahui itu karna Desi sering curhat padaku.Pacar Desi memang kenal dekat sama Q pula,apalagi saat kelas-1.Tapi yang Q merasa heran pacarnya Desi itu punya banyak temen cewek yang dekat dengannya sedangkan kenapa dia melarang dan memberi peraturan kepada Desi untuk tidak bergaul dengan cowok.Itu hal yang buat Q bingung sampai sekarang.Setelah malam itu Q memberi nomor As Desi,langsung Q memberitahu Desi dengan zms agar dia mengaktifkan nomor As dia dua2nya karna bakalan dapat info pengumuman selesai UN.Tapi apa yang terjadi,Q dimaki-maki dengan puasnya oleh dia.Desi marah besar kepadaku karna Q telah memberi nomor As dia. Sedangkan setahu Q nomor As Desi memang menyebar di anak-anak.
Lalu Q berusaha meminta ketua kelasku untuk menghapus nomor Desi dan Q memberitahu Desi lagi bahwa nomor dia sudah diminta dihapus.Namun apa yang terjadi.Q malah dapat hinaan,cacian yang lebih menyakitkan.Zms datang berturut-turut ke handphone aku dengan kata-kata kasar.Q dibilang Bego,Sinting,Pikun,Bodo,Gak bisa baca,dll.Pokoknya semua kata-kata kasar keluar dari mulutnya lewat zms.Hati Q memang sakit banget.Dia yang awalnya mau kubantu agar dapat info malah memasukanku ke jurang.Seperti paribahasa ”Air susu dibalas air tuba”.Itulah yang hatiku rasakan.Tapi Q membalas zms dia dengan hati yang dingin dan lembut walaupun sekasar-kasarnya kata-kata dia kepadaku,Q gak pernah berani untuk berkata kasar.Q mengatakan “biarlah Q bego tapi Q masih punya hati”.Q saat itu kecewa banget karna sahabat yang sangat kupercaya selama 2 tahun ini udah mengecewakan Q.Lalu setelah kejadian itu,esok harinya Q curhat tentang masalah ini ke teman-teman dekatku yang juga lumayan dekat dengan Desi.Mereka ikut marah dan sedih seperti Q karna mereka sangat mengerti Q dan itulah yang dinamakan sahabat yang baik.Mereka tidak menyangka Desi berkata seperti itu terhadap sahabatnya sendiri.
Lalu,teman-temanku justru malah ngomelin Q kenapa Q gak membalas kata-kata zms Desi dengan kata-kata yang lebih bikin sakit lagi.Teman-temanku kagum denganku karna mereka gak akan sesabar Q apabila mengalami kejadian seperti Q.Mereka pasti akan langsung mencemooh dan menghina pula.Q pula sendiri tidak menyangka atas semua kejadian yang pahit ini.Yang tiba-tiba muncul mendadak dalam hidupku.Padahal Q tidak pernah berani memaki sahabat sendiri walaupun sahabat Q emang punya kesalahan terbesar,Q pasti akan selalu memaafkan dia karna itulah arti sahabat.Itu semboyan Q dari dulu yang selalu Q ingat.Tapi Desi berbeda.Dia lebih mementingkan pacarnya yang fanatik dibandingkan sahabatnya.Dia sangat menaati peraturan dan terlalu setia terhadap pacarnya sehingga dia lebih mementingkan cintanya dibandingkan sahabatnya sendiri.Salah satu teman Q pula mengatakan kalau Desi itu memang orangnya begitu soalnya temannya pernah pengalaman dimaki-maki pula oleh Desi karna HP Desi tertindas motor dia.Padahal itu tidak sengaja dan kesalahan Desi sendiri menaruh Hpnya di lapangan terbuka.Dia yang terlihat lembut dan baik sebenarnya hatinya busuk dan egois serta kasar omongannya.Saat itu persahabatan Q dan Desi putus.Q mengganti nomorku dan menghapus nomor Desiku dari Hpku.Q berusaha untuk melupakan dia dan juga melupakan Gilang.Q memulai kehidupan baruku dengan nomor handphoneku yang baru pula.Q tidak pernah berbicara sepatah katapun dengannya karna dia bukan temanku lagi dan juga karna dia udah menghancurkan hatiku yang sensitif.Selama ini Q selalu menghindar dari dia dan Gilang.Tapi bukan karna apa-apa,tapi Q hanya ingin melupakan masa pahitku yang sudah berlalu.Terkadang Q merasa bersyukur karna kalau Q tidak mengalami kejadian pahit ini,Q tidak akan pernah tahu sifat buruk dan busuk dari Desi yang sebenarnya.Mungkin selama 2 tahun ini Q salah memilih teman.Q salah udah menganggap Desi teman terbaikku selama ini.Selain itu juga Q bersyukur akan kejadian dan masalah Q dengan Gilang karna kalau Q tidak mengalami kejadian ini,Q akan selalu mengagumi seseorang yang sangat sombong dan pilih-pilih seperti dia.Selain itu pasti Q akan mengalami sakit hati saja karna dia memang tidak pernah mengerti perasaanku sebenarnya yang selama ini udah Q tunjukin.Orang-orang kebanyakan memang sering mengatakan kalau masa-masa SMA itu adalah masa yang terindah.Tapi menurut Q itu salah besar.Bagiku masa SMA adalah masa yang terpahit.
Tapi dibalik semua rasa pahitku,Tuhan memberiku segudang kebahagiaan.Q diterima di universitas harapanku.Padahal Q baru mencoba daftar ke satu universitas ini.Universitas lain belum ada yang kucoba baik PMDK maupun SNMPTN.Q diterima di UPI jurusan PGSD Purwakarta.Padahal Q sedikit pesimis tidak akan masuk seleksi tes UM karna memang yang mengikuti tes UPI banyak sekali sekitar 2000 orang.Padahal yang diterima di UPI hanyalah 120 orang.Dari SMAku di Subang yang mengikuti tes UM ada 14 orang,sedangkan yang diterima hanyalah 3 orang.Q sangat bangga sekali waktu pengumuman diterima karna Q merupakan salah satu dari mereka yang lolos Ujian Masuk.Q menangis senang dan tidak dapat berkata-kata.Q tidak menyangka semua kejadian membahagiakan itu.Dan terutama yang membuatku bangga karna orangtuaku sangat senang sekali.Mereka sangat mengharapkan dan mendukung Q kuliah disana menjadi guru.
Di balik kebahagiaanku,Gilang dan Desi yang sudah mencoba daftar kemana-mana belum juga diterima.Desi yang sangat mengharapkan kuliah di AKBID tidak terwujudkan.Dia gak lolos seleksi.Begitu juga Gilang,dia gagal ikut PMDK ke Jerman yang merupakan keinginannya.Q ikut sedih pula karna sebagaimanapun tindakan yang mereka lakukan padaku,mereka tetap pernah menjadi orang terpenting dalam hidupku.Apa mungkin kegagalan mereka itu merupakan karma atau balasan dari Tuhan? Q tidak pernah tau itu.Tapi Q hanya ingin mengatakan kepada pembaca semuanya bahwa
”Sebagaimanapun derita dan cobaan itu menerjang hidup kita,percayalah kalau suatu saat Tuhan pasti akan memberikan mentari bersinar di hadapan kita agar kita tidak goyah dan tetap selalu berdiri untuk dapat melanjutkan hidup ini”
Saat Q SMA,Q punya seorang cinta yang lama banget mengendap di hati ini.Namanya “Gilang”.Q merasakan bener-bener sayang sama dia saat kelas 2 SMA.Q merasa sangat aman dan damai bila Q dekat dengan dia.Dia begitu sangat kukagumi karna keberanian dan kharismanya.Apalagi saat perjalanan studytour ke Yogyakarta,saat di bus Q merasa seperti memiliki dia.Dia sangat dekat dan Q merasa dia selalu memperhatikan Q.Hatiku sangat senang waktu itu karna orang yang Q kagumi dari kelas 1 SMA itu ada di deket Q.Tapi,semua anggapanku salah.Saat kelas-3 SMA,Q baru menyadari dia itu hanyalah cowok ganteng yang menginginkan cewek cantik pula.Padahal saat kelas-3 itu,Q baru menyadari kalau Q sungguh sangat sayang sama dia dan menginginkan dia slalu ada di dekatku.Saat detik-detik Q mau kelulusan,banyak sekali masalah yang kuhadapi.Mungkin semua itu cobaan Tuhan.Q menghadapi semua itu dengan sabar dan tawakal,walaupun hati ini memang menjerit tangis dan luka.Rasanya ketidakadilan dan derita itu menimpaku bertubi-tubi.Gilang yang slama ini Q harapkan ternyata bukanlah sosok pria yang selamanya indah dan damai.
Saat kelas 3 SMA semester tengah,Q mencoba untuk nge-add facebook Gilang.Tapi ternyata setelah 2 bulan lamanya Q belum dapat konfirmasi pertemanan dari dia.padahal sungguh sangat tidak mungkin cowok gaul kayak dia gak pernah buka FB.Saat itu hatiku memang sakit banget.Q merasa bahwa dia selama ini gak pernah anggap Q ada di kehidupannya.Q berpikir selama ini tingkah lakunya kepada Q hanyalah topeng.Saat itu hatiku tertusuk banget.Pertama kali Q disakiti sama cowok yang kukagumi.Selain itu yang buat Q menyesal mengagumi gilang karna dia menolak Q jadi kelompok TIK dia karna dia lebih memilih cewek-cewek modis jadi kelompoknya.Selain itu,Gilang sejak kelas 3 SMA memang gak pernah menyapa Q seakan Q emang bukan teman sekelas dia.Tidak tahu kenapa dan apa sebabnya?Q dahulu yang harus menyapa dia duluan.Q dahulu pula yang harus berbicara awal sama dia.Q gak tahu kenapa sikap dia sangat berubah saat kelas-3.
Q yang ingin bertambah dekat dengan Gilang malah sebaliknya bertambah jauh.Q pernah berpikir “kenapa ya masa-masa kelas-2 itu cepat banget berlalu saat Q dekat dengannya ?”.Yang terakhir yang buat Q sakit,Gilang mempermalukan dan menyindir Q di depan anak-anak sekelasku.Hatiku sakit karna sindiran itu emang tertuju padaku.Saat mulainya kejadian pahit itu tepatnya saat UJIAN NASIONAL.Mulai dari kejadian itu,Q memutuskan untuk berusaha melupakan dia.Q memutuskan untuk menghilangkan rasa sayang dan kagum kepadanya karna hati Q memang benar-benar terluka.Dan Q baru menyadari kalau cewek bemodal tampang pas-pasan seperti Q memang gak pernah pantas memiliki cowok yang gaul dan ganteng seperti Gilang.
Setelah kejadian itu,masalah kembali datang padaku.Q disakiti oleh sahabatku sendiri.Baru pertama kali ini pula,Q dihina dan dicemooh oleh sahabatku sendiri yang selama ini Q sayang,yang selama ini Q percaya dan sangat Q hargai.Dia bernama ”Desi”.Permasalahannya,saat malam jumat,seorang ketua kelasQ yang seorang cewek meminta nomor handphone dia untuk memberi kabar pengumuman selesai UN.Q memberi nomor As dia dua-duanya.Sedangkan nomor 3 dia tidak Q berikan karna Q mengingat kalau Desi pernah melarang Q memberikan nomor-3 dia kepada siapapun.Alasannya karna pacarnya melarang ada yang mengetahui nomornya.Pacar Desi memang fanatik sekali pacaran sampe-sampe Desi gak boleh ngomong sekalipun dengan pria manapun walaupun teman sekelasnya sendiri.Q mengetahui itu karna Desi sering curhat padaku.Pacar Desi memang kenal dekat sama Q pula,apalagi saat kelas-1.Tapi yang Q merasa heran pacarnya Desi itu punya banyak temen cewek yang dekat dengannya sedangkan kenapa dia melarang dan memberi peraturan kepada Desi untuk tidak bergaul dengan cowok.Itu hal yang buat Q bingung sampai sekarang.Setelah malam itu Q memberi nomor As Desi,langsung Q memberitahu Desi dengan zms agar dia mengaktifkan nomor As dia dua2nya karna bakalan dapat info pengumuman selesai UN.Tapi apa yang terjadi,Q dimaki-maki dengan puasnya oleh dia.Desi marah besar kepadaku karna Q telah memberi nomor As dia. Sedangkan setahu Q nomor As Desi memang menyebar di anak-anak.
Lalu Q berusaha meminta ketua kelasku untuk menghapus nomor Desi dan Q memberitahu Desi lagi bahwa nomor dia sudah diminta dihapus.Namun apa yang terjadi.Q malah dapat hinaan,cacian yang lebih menyakitkan.Zms datang berturut-turut ke handphone aku dengan kata-kata kasar.Q dibilang Bego,Sinting,Pikun,Bodo,Gak bisa baca,dll.Pokoknya semua kata-kata kasar keluar dari mulutnya lewat zms.Hati Q memang sakit banget.Dia yang awalnya mau kubantu agar dapat info malah memasukanku ke jurang.Seperti paribahasa ”Air susu dibalas air tuba”.Itulah yang hatiku rasakan.Tapi Q membalas zms dia dengan hati yang dingin dan lembut walaupun sekasar-kasarnya kata-kata dia kepadaku,Q gak pernah berani untuk berkata kasar.Q mengatakan “biarlah Q bego tapi Q masih punya hati”.Q saat itu kecewa banget karna sahabat yang sangat kupercaya selama 2 tahun ini udah mengecewakan Q.Lalu setelah kejadian itu,esok harinya Q curhat tentang masalah ini ke teman-teman dekatku yang juga lumayan dekat dengan Desi.Mereka ikut marah dan sedih seperti Q karna mereka sangat mengerti Q dan itulah yang dinamakan sahabat yang baik.Mereka tidak menyangka Desi berkata seperti itu terhadap sahabatnya sendiri.
Lalu,teman-temanku justru malah ngomelin Q kenapa Q gak membalas kata-kata zms Desi dengan kata-kata yang lebih bikin sakit lagi.Teman-temanku kagum denganku karna mereka gak akan sesabar Q apabila mengalami kejadian seperti Q.Mereka pasti akan langsung mencemooh dan menghina pula.Q pula sendiri tidak menyangka atas semua kejadian yang pahit ini.Yang tiba-tiba muncul mendadak dalam hidupku.Padahal Q tidak pernah berani memaki sahabat sendiri walaupun sahabat Q emang punya kesalahan terbesar,Q pasti akan selalu memaafkan dia karna itulah arti sahabat.Itu semboyan Q dari dulu yang selalu Q ingat.Tapi Desi berbeda.Dia lebih mementingkan pacarnya yang fanatik dibandingkan sahabatnya.Dia sangat menaati peraturan dan terlalu setia terhadap pacarnya sehingga dia lebih mementingkan cintanya dibandingkan sahabatnya sendiri.Salah satu teman Q pula mengatakan kalau Desi itu memang orangnya begitu soalnya temannya pernah pengalaman dimaki-maki pula oleh Desi karna HP Desi tertindas motor dia.Padahal itu tidak sengaja dan kesalahan Desi sendiri menaruh Hpnya di lapangan terbuka.Dia yang terlihat lembut dan baik sebenarnya hatinya busuk dan egois serta kasar omongannya.Saat itu persahabatan Q dan Desi putus.Q mengganti nomorku dan menghapus nomor Desiku dari Hpku.Q berusaha untuk melupakan dia dan juga melupakan Gilang.Q memulai kehidupan baruku dengan nomor handphoneku yang baru pula.Q tidak pernah berbicara sepatah katapun dengannya karna dia bukan temanku lagi dan juga karna dia udah menghancurkan hatiku yang sensitif.Selama ini Q selalu menghindar dari dia dan Gilang.Tapi bukan karna apa-apa,tapi Q hanya ingin melupakan masa pahitku yang sudah berlalu.Terkadang Q merasa bersyukur karna kalau Q tidak mengalami kejadian pahit ini,Q tidak akan pernah tahu sifat buruk dan busuk dari Desi yang sebenarnya.Mungkin selama 2 tahun ini Q salah memilih teman.Q salah udah menganggap Desi teman terbaikku selama ini.Selain itu juga Q bersyukur akan kejadian dan masalah Q dengan Gilang karna kalau Q tidak mengalami kejadian ini,Q akan selalu mengagumi seseorang yang sangat sombong dan pilih-pilih seperti dia.Selain itu pasti Q akan mengalami sakit hati saja karna dia memang tidak pernah mengerti perasaanku sebenarnya yang selama ini udah Q tunjukin.Orang-orang kebanyakan memang sering mengatakan kalau masa-masa SMA itu adalah masa yang terindah.Tapi menurut Q itu salah besar.Bagiku masa SMA adalah masa yang terpahit.
Tapi dibalik semua rasa pahitku,Tuhan memberiku segudang kebahagiaan.Q diterima di universitas harapanku.Padahal Q baru mencoba daftar ke satu universitas ini.Universitas lain belum ada yang kucoba baik PMDK maupun SNMPTN.Q diterima di UPI jurusan PGSD Purwakarta.Padahal Q sedikit pesimis tidak akan masuk seleksi tes UM karna memang yang mengikuti tes UPI banyak sekali sekitar 2000 orang.Padahal yang diterima di UPI hanyalah 120 orang.Dari SMAku di Subang yang mengikuti tes UM ada 14 orang,sedangkan yang diterima hanyalah 3 orang.Q sangat bangga sekali waktu pengumuman diterima karna Q merupakan salah satu dari mereka yang lolos Ujian Masuk.Q menangis senang dan tidak dapat berkata-kata.Q tidak menyangka semua kejadian membahagiakan itu.Dan terutama yang membuatku bangga karna orangtuaku sangat senang sekali.Mereka sangat mengharapkan dan mendukung Q kuliah disana menjadi guru.
Di balik kebahagiaanku,Gilang dan Desi yang sudah mencoba daftar kemana-mana belum juga diterima.Desi yang sangat mengharapkan kuliah di AKBID tidak terwujudkan.Dia gak lolos seleksi.Begitu juga Gilang,dia gagal ikut PMDK ke Jerman yang merupakan keinginannya.Q ikut sedih pula karna sebagaimanapun tindakan yang mereka lakukan padaku,mereka tetap pernah menjadi orang terpenting dalam hidupku.Apa mungkin kegagalan mereka itu merupakan karma atau balasan dari Tuhan? Q tidak pernah tau itu.Tapi Q hanya ingin mengatakan kepada pembaca semuanya bahwa
”Sebagaimanapun derita dan cobaan itu menerjang hidup kita,percayalah kalau suatu saat Tuhan pasti akan memberikan mentari bersinar di hadapan kita agar kita tidak goyah dan tetap selalu berdiri untuk dapat melanjutkan hidup ini”
Langganan:
Postingan (Atom)